Dari Planet Mana Kamu?
Sempat kepikiran mau cerita soal tema ini, eh ada GA-nya, haha, alhamdulillah -pucuk dicinta ulam pun tiba namanya. Masa awal-awal berhijab, saya pakai jilbab yang bisa dibilang serba minimalis (bahan dan modelnya). Hehe. Saking minimalisnya malahan sampai nggak ada yang terulur ke dada, semua naik ke bahu/berhenti di leher. Lama kelamaan, setelah cari tahu gimana sih berhijab yang sesuai perintah Allah (yang terulur hingga dada, tidak menampakkan lekuk tubuh, tidak ketat dan tidak transparan), saya merasakan kenyamanan dan terlindungi dengan jilbab yang saya kenakan saat ini. Ini sesuai dengan janji Allah dalam QS. Al Azhab : 59.
Allah Ta’ala berfirman,
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
Sampai sekarang, saya masih berusaha untuk istiqomah pakai gamis kalau beraktivitas ke luar rumah. Kalau di rumah sih, pakai jilbab instant juga cuma baju dinasnya aja yang beda :D Saya jadi ingat waktu awal-awal hijrah dulu, saya sempat merasa risih begitu ada yang memandang dari atas sampai bawah dengan tatapan seakan 'dari planet mana kamu?'. Hehe. Kalau yang melihat perempuan sih nggak apa-apa, ya. Asal jangan lelaki aja #kibasjilbab
Oh, ya. Tentang hijab syari yang lebar-lebar itu, dulu saya sempat memandang aneh lho pada saudari-saudari yang sering disebut jilbaber. Hehe. Beneran, saya ternyata pernah pada posisi memandang dengan tatapan nanar yang bikin risih itu. Ketulah kali, ya. Dan barulah saya tahu betapa nyaman dan tenangnya berhijab saat sudah melakoninya sendiri #usepmuka
Alhamdulillah for Islam.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا
أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ
الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى
أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
![]() |
jilbab bahan jatuh yang agak riweuh makenya |
![]() |
nunggu pangeran sang pujaan hati |
![]() |
jilbab instant; ringkes dan terjangkau |
Oh, ya. Tentang hijab syari yang lebar-lebar itu, dulu saya sempat memandang aneh lho pada saudari-saudari yang sering disebut jilbaber. Hehe. Beneran, saya ternyata pernah pada posisi memandang dengan tatapan nanar yang bikin risih itu. Ketulah kali, ya. Dan barulah saya tahu betapa nyaman dan tenangnya berhijab saat sudah melakoninya sendiri #usepmuka
Alhamdulillah for Islam.
Tulisan ini diikutkan pada Give Away Hijab yang Nyaman di Hati
Sip... Semoga beruntung... Dan terus menggunakan hijabnya ya. Semangat.. Biar yang lain terinspirasi ;)
BalasHapusMakasih, mase. Good luck for you too. Tetap semangat juga, ya.
HapusDuluuu aku juga bilang ke diriku sendiri, "Kayaknya aku nggak akan pernah deh pakai jilbab yang panjang dan lebar."
BalasHapusEh, nggak taunya malah nagih. Good luck ya :)
Luar biasa ya mbak cara Allah membolak balikkan hati :")
HapusAamiin. Same doa for you, mbak Dyah. Terima kasih sudah berkunjung^^
Keep istiqomah InsyaAlloh
Kenalin, saya dari planet yang hilang, gitu aja, Mbak. Hehe. Bercanda. Semoga sukses GA-nya.
BalasHapusAamiin. Makasih atas doanya, mbak. Lucu juga dari planet yg hilang #bukanjudulsinetron
Hapus