Kuat Tangguh Percaya Diri Bersama WSDK

Sudah lama juga rasanya nggak ngisi blog. Yah, akhir-akhir ini memang semangat ngeblog lagi terjun bebas sebebas-bebasnya dan oleh karenanya jadi lupa jalan pulang. Mungkin beberapa dari kamu juga pernah mengalaminya. Ini wajar saya rasa. Entah bagaimana, jika kita memang menyenangi atau mencintai menulis, kita akan kembali, bagaimana pun caranya. Tentu saja jika Alloh mengizinkan, ya.

Yang nggak kalah penting jangan sampai Alloh nggak ridho atas apa yang kita tulis, atau apapun itu yang kita lakukan. Kalau Alloh mengizinkan tapi nggak ridho bisa berabe. Mungkin buat kita kelihatan sukses, tapi di sana nanti kita nggak tahu apa yang akan kita dapatkan dari kelalaian kita menjaga ridho Alloh yang mungkin lebih sering kita abaikan atau anggap sepele. Kalau nggak, alhamdulillah.

Ini juga sekaligus pengingat diri sendiri. Tulisan ini harusnya diperuntukkan untuk akun di kompasiana. Tapi saya lupa paswordnya, jadi di sharing di sini saja ya, mbak Wawa. Semoga berkenan. Jadi, beberapa waktu yang lalu saya ikut acara ladiesiana yang bekerjasama dengan WSDK. WSDK ini basenya di Bandung, dan kemarin kita berkesempatan diajarkan mas Eko beberapa tehnik self defence yang insyaAlloh mudah dipraktekkin buat amatiran macam kita. Haha.

Kenapa mudah karena kita bisa pakai apapun itu yang ada di tubuh kita buat jadi alat proteksi. Tentu sebaik-baik pelindung itu Alloh. Kita tetap wajib ikhtiar alias mempersiapkan diri dan siaga dalam segala situasi. Penting nih buat kita terutama bu ibu untuk tetap siaga kalau lagi di jalan. Kalau bisa hindari pakai perhiasan yang berlebih atau pakai gadget terlebih waktu kita melewati jalan-jalan sepi dan termasuk dalam remote area. Jangan mancing-mancinglah istilahnya gitu kalau nggak mau disamperin orang jahat.

Kadang orang yang nggak pengin berbuat jahat (maling/nyopet misalnya) jadi suka ketiban ilham buat melakukan kejahatan cuma karena ada kesempatan. Lain halnya kalau yang profesinya memang maling/copet, ya. Duh, ya ampun. Moga Alloh berikan hidayah buat mereka. Aamiin.

Diungkapkan oleh mas Eko ada 4P yang bisa dengan mudah kita terapkan dalam self defence ini, yaitu:
  1. Pray
  2. Prediksi
  3. Preventif
  4. Proteksi
Untuk prediksi adalah kemampuan kita untuk membaca situasi. Gunakan tekhnik helicopter eye untuk memonitor keadaan sekitar. Sementara preventif kita bisa mengeluarkan benda apapun yang ada di tas/tubuh kita. Misal kartu atm, lipstik, tongsis, atau kalau saya kemarin contoh yang dipraktekkin pakai kunci motor yang saya kalungkan di leher.


Nah, untuk proteksi ini kemauan kita untuk berlatih bu ibu bapak-bapak yang baik. Untuk lebih jelasnya bisa langsung dilihat di foto-foto latihan kita dan semoga bisa dipraktekkin di rumah sama keluarga tercinta. Tapi jangan pakai seluruh tenaga ya, kalau nggak bisa melukai orang terkasih nanti :)

Tipsnya kita harus percaya bahwa lembut itu bukan berarti lemah. Di dalam kelembutan sekalipun terdapat kekuatan. Ketahui kunci dasar dari proteksi kita tahu titik-titik penting/krusial yang bisa melumpuhkan tanpa harus melukai. Sifatnya lebih kepada memberikan efek kejut pada orang yang berniat melakukan niat jahat pada kita. Semoga kita senantiasa dilindungi Alloh SWT dan dihindarkan dari hal-hal semacam ini, ya. Aamiin.




peserta serius memperhatikan salah satu tekhnik self defence mas Eko dari WSDK (jaket hitam)


Komentar

  1. Lembut bukan berarti lemah, jadi kalo pria lemah lembut bukan berarti banci juga kan kak ??? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah lemah lembutnya gimana dulu nih. Kalau cowok kan mestinya tampil kuat, tegas, dan percaya diri yes. Bukan gemulai. #eh

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer