Masalah Pencernaan pada Anak, karena Alergikah?

Setelah sekian lama, saya tidak percaya kalau saya bisa kembali mengikuti acara yang biasa diadakan berbagai komunitas atau sebuah gerakan yang dimotori orang-orang yang menginspirasi. Mengikuti acara ini mungkin, setidaknya bisa membuat saya kembali menulis dan menyentuh keyboard hitam yang sudah cukup lama saya cuekin. Entah untuk berapa lama, yang pasti si hitam sudah berdebu meski masih menarik untuk sekadar dilirik. Alasan lain, tema acaranya termasuk tema yang sudah cukup lama saya cari-cari.

Jadi, saya bersyukur karena seorang teman begitu berbaik hati menawari saya untuk ikut acara ini dikarenakan Bunda Icha juga membuka spot tambahan untuk 5 blogger perempuan. Alhamdulillah. Karena ini bulan ramadan, waktu acara secara otomatis bergeser ke sore hingga malam hari. Saya sempat ditimpa kegalauan waktu memutuskan naik apa ke lokasi acara, Tanamera Coffee yang terletak di bilangan Kebayoran, Kramat Pela, Jakarta Selatan.

Daerah Blok M sebetulnya bukan daerah yang asing karena saya cukup sering kesini dulu bersama teman-teman kantor. Sekarang sih sudah jarang, dan kelihatannya daerah ini sedikit banyak mengalami perubahan. Jalan yang sempit, berlubang, berbatu akhirnya saya lalui bersama si merah yang selama ini setia menemani. Berhubung dari kantor sudah lebih dari jam 2, kalau naik angkot sudah pasti tidak akan terkejar, pun kereta. Karena tadinya saya berencana naik kereta dulu untuk kemudian sambung dengan ojek online (kendaraan sejuta (ibu2) umat).

Yah, akhirnya ada juga alasan saya naik motor dan kembali mengakrabi jalanan kota Jakarta yang semakin berkurang keramahannya belakangan ini. Setelah berhenti sana tanya sini, alhamdulillah saya sampai juga di lokasi acara. Waktu itu sudah lepas adzan ashar. Tanpa buang waktu, saya langsung menuju lantai tiga dulu untuk menunaikan kewajiban sebelum turun kembali ke lantai 2, bergabung bersama mom serta dad blogger yang sore itu begitu riuh karena beberapa diantaranya mengajak serta anak-anak mereka. Serasa berada di reuni sekolah kalau begini. Suara MC membuka acara terdengar sayup-sayup di udara waktu saya masih di lantai 3.

Saat saya turun, MC sudah mulai mengenalkan seorang narasumber yang akan sharing di sesi pertama, seorang perempuan cantik, ayu yang saya yakin setiap harinya sudah biasa bergelut dengan masalah seputar topik acara kali ini, "Tidak Semua Masalah Pencernaan Berkaitan dengan Alergi". Dokter Ariani Dewi Widodo, Sp.A langsung memulai sesi sharing dengan memaparkan bahwa hampir 70% masalah pencernaan terjadi pada bayi. Yang biasa banget kita dengar kalau ini terjadi karena alergi. Padahal belum tentu, kata dokter yang murah senyum ini.

Masalah pencernaan ini, lanjut Dokter Ariani terjadi karena memang pada saat bayi lahir, fungsi enzimnya belum sempurna. Hal ini mengakibatkan pada bayi berusia muda tidak mampu mencerna protein secara utuh. Biasanya bayi suka rewel kan ya, dan kadang kita suka bingung apa yang terjadi dan apa yang harus kita lakukan waktu si bayi menunjukkan gejala-gejala seperti gumoh, kentut yang berbau asam, dan lainnya.
 
Nah, yang bisa kita lakukan waktu bayi rewel cukup banyak sebenarnya. Para mom biasanya sudah gape dan paham  soal ini. Kita bisa misalnya, memandikan bayi kita dengan air hangat, melakukan pemijatan sampai menggerakkan kaki debay seperti naik sepeda bila perut debay kembung biar gasnya keluar. Perut kembung ini pastinya membuat bayi kita merasa sangat tidak nyaman ya, moms.

Yang penting, kita harus bijak moms sebelum menentukan alergi bila anak kita memiliki masalah pada pencernaannya. Saya jadi ingat kalau keponakan saya tidak bisa minum susu cokelat (terlebih bubuk) karena biasanya setelah mengosumsi itu ponakan saya akan buang air dengan kadar air yang cukup banyak. Tapi jarang bermasalah ketika mengosumsi cokelat batangan.

Masalah seputar alergi susu ini dibahas lho oleh M.Nuh dari Mead Johnson yang mengajak mom dan dad blogger untuk masuk ke http://www.enfaclub.com/tesalergi-sususapi/ menjajal langsung tes alergi susu sapi dengan berbagai ciri-cirinya. Di sini kita bisa mengetahui apa saja masalah pencernaan yang ada melalui gejala yang timbul seperti gumoh, diare atau perut kembung karena tidak semua masalah pencernaan berkaitan dengan alergi.


Untuk mendapatkan hasil analisa, kita harus mengisi dulu ya moms semua pertanyaan yang diajukan di tes tersebut, mulai dari seberapa sering anak kita menangis, tipe feses sampai gejala pada saluran pernapasan. Soal pencernaan ini bisa dibilang gampang-gampang susah ya, moms. Tapi jangan sampai bikin kita jadi panik juga karena kita bisa mengatasinya dengan melakukan pencegahan, pencegahan, dan pencegahan, kata Dokter Ariani lagi sambil tertawa.

Sementara M.Nuh menekankan pada pemberian nutrisi yang baik pada anak kita, terlebih bila usia si anak masih di bawah tiga tahun. Nah, nutrisi yang baik ini seperti apa sih? nutrisi yang baik itu baiknya berasal dari protein yang mudah dicerna oleh anak. Yang perlu kita perhatikan apakah kandungan bahannya itu ramah untuk pencernaan anak kita.

Yah, membahas soal seputar ini memang penting ya dan tidak akan ada habisnya. Walaupun pak M.Nuh tidak bisa membahas lebih lama lagi karena keterbatasan waktu, tapi setelah sesi pak M.Nuh, mom dan dad blogger masih disuguhkan satu narasumber lagi yang tidak kalah keren dari yang sebelumnya. Kali ini berhubungan langsung sama dunia yang mom dan dad blogger tekuni nih, Parjono Sudiono dari Zenit Optimedia yang kali ini mengulik abis seputar per-SEO-an.

Ngobrolin soal dunia blogging memang tidak pernah ada matinya. Suasana semakin hangat karena pas di sesi ketiga ini, mom dan dad blogger langsung mencurahkan bukan hanya rasa penasaran mereka yang mungkin selama ini hanya dibiarkan terpendam begitu saja, tapi juga melempar pertanyaan yang bisa jadi juga lagi dicari-cari jawabnya oleh mom dan dad blogger yang lain.                                         

Tapi, sebelum itu, mas Parjono membuka dengan blogger goals alias tujuan blogger menulis itu apa saja sih. Ada banyak ya, dan semakin bervariasi karena soal ini sebetulnya tidak ada yang membatasi. Kalau menentukan iya, dan ini pun ada yang baru bisa terbentuk setelah blognya eksis beberapa lama.

Mas Parjono juga membicarakan soal tantangan yang dihadapi blogger, mulai dari website yang tidak terindeks mesin pencari, trafik yang rendah, tidak adanya kata kunci (keyword) yang diprioritaskan sampai blog yang tidak teroptimisasi dengan baik.

Mengenai mengapa search menjadi penting, diungkap mas Parjono karena mesin pencari sudah menjadi kebutuhan utama para netizen untuk mencari informasi di internet. 90% internet user di Indonesia mengakses google search.

Begitupun halnya dengan konten yang perlu kita optimasi entah itu dengan  menggunakan bold, italic atau underline. Menggunakan multimedia, foto, video, infografis yang mampu memberikan interaksi lebih baik bagi pembaca sampai menggunakan internal dan external link dari website-website besar.

Sesi mas Parjono dipotong dengan buka puasa dan salat maghrib dan kembali dilanjutkan disela-sela blogger yang masih menikmati hidangan buka puasa yang menggugah selera yang dihidangkan secara prasmanan oleh Tanamera Coffee. Mbak Nury pun bahkan turun gunung dong, meletakkan gelas-gelas yang diisi teh manis yang buliran airnya bikin glek di meja mom dan dad blogger yang tampak sibuk berbuka sekaligus mengurus buah hatinya. 

Last but not least, berikut 8 SEO tips yang diberikan mas Parjono yang bisa banget langsung kita praktikkan:
  1. Lakukan indeksisasi sekarang
  2. Buat peta situs dengan sederhana
  3. Mengerti pembaca kita dan fokuskan kata kunci yang relevan dan memiliki volume pencarian yang tinggi
  4. Selalu update konten secara konsisten
  5. Buat artikel yang shareable, menarik, bermanfaat dan original
  6. Tingkatkan interaksi pembaca dengan speed yang cepat, mudah diakses oleh handphone
  7. Hindari animasi-animasi yang memberatkan website
  8. Selalu monitor bounce rate dan peringkat blog pada mesin pencari













 




















 


Komentar

  1. Keren acaranya ya.. Bukan sekedar masalah kesehatan anak tp juga membatu para orangtua yg hadir, yg semuanya berprofesi blogger. Top lah ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pake banget mbak kalau kata anak jaman sekarang :)

      Hapus
  2. Acaranya bener bener nambah ilmu buat para ibu blogger yang dateng yaa... Aq merasakan hal yang sama...😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak. Alhamdulillah banget terasa manfaatnya ya. Makasih sudah mampir mbak.

      Hapus
  3. ikut acara ini, ilmunya nambah banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mesti sering2 kayaknya ya ngadain acara seperti ini.

      Hapus
  4. Wah, ilmu SEO-nya juga penting banget, nih. Saya ngga begitu sering update blog, cuma menarik buat praktik dan buktiin ilmu itu. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buktikan mbak, nanti sharing ya setelahnya :)

      Hapus
  5. Wah infonya bermanfaat banget. Jadi jangan salah lagi mengenali alergi susu sapi pada anak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak Leyla Hana. Makasih sudah mampir ya mbak.

      Hapus
  6. Asyik balik lagi ngumpul bareng komunitas. nambah ilmu dan teman tapi saya belum sempet kenalan lebih jauh sama mba Dewi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak. Iya, padahal kita duduknya berdekatan ya kemarin :)

      Hapus
  7. paket lengkap banget ini ya mbak acaranya. selain bisa bertemu dengan komunitas, nambah ilmu soal parenting dan ngeblog.. salam kenal ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komplit ya mbak acaranya semua dapat. Salam kenal, makasih sudah mampir ya mbak.

      Hapus
  8. Lengkap euy acaranya. Gak rugi dateng & ikut acara itu.

    BalasHapus
  9. Happy banget bisa ikutan acara ini. Kebetulan anakku didiagnosa alergi sejak bayi dan merasa telat juga sih mengetahui ttg masalah pencernaan pd anak dan alergi susu sapi ini karena sekarang anakku sdh 7,5thn dan sudah bisa mengonsumsi susu sapi beserta produk olahannya

    BalasHapus
  10. asyik banget ya acaranya. makasih infonya berguna

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer