6 momen yang bikin (saya) termehek-mehek

Sekali dalam hidup, mungkin kita pernah menemukan momen termehek-mehek alias momen membahagiakan. entah itu yang bikin kita berurai air mata saking bahagianya sampai kehilangan kata-kata karena nggak tahu lagi harus ngomong apa saking bahagianya. intinya, reaksi yang kita temui itu ya karena kita dikasih kesempatan untuk berbahagia oleh yang maha Kuasa. berikut beberapa momen yang berhasil membuat saya tak pernah berhenti bersyukur karena dikasih kesempatan untuk melaluinya:

1. siaran di radio
    jadi penyiar itu impian saya sejak kecil. kalau jaman kita kecil cita-citanya pengin jadi dokter, pilot, presiden, endebray endebray, saya waktu itu kepengin banget jadi penyiar selain jadi pemain bulu tangkis. iya. cita-cita yang akhirnya kesampaian walau cuma ngerasain cuap-cuap di kampus sendiri (itu juga karena ikutan kegiatan ekstrakurikuler gitu di kampus) dan magang di radio ms tri fm yang gedungnya di trisakti sana.


2. jadi wartawan (meski di tabloid infotainment dan kerjaannya ngubek-ngubek dapur orang)
    kalau yang ini juga cita-cita lho yang tercetusnya itu pas saya udah jadi mahasiswi di kampus saya yang bertaburan artis itu. haha (piss bu prita). yah, meski senang dan nggak tahu kenapa bisa lolos di tabloid itu setelah wawancara marathon dan bikin berita di pinggir jalan, saya pada akhirnya mencicipi juga dunia jurnalis yang katanya kering-kering basah itu. saran saya sih, buat yang lagi atau baru mau cari pasangan jenis ini #eh pikir-pikir dulu aja yang matang begitu ditembak atau diajak nikah sama wartawan :D

3. dipilih jadi peserta workshop cerpen kompas
    wah, kalau yang ini sih, gimana ya, lebih banyak faktor lucknya kali ya. haha. secara harusnya sik saya nggak masuk daftar peserta yang lolos. tapi, karena ada satu peserta dari bali yang gak bisa datang karena lagi ngurus S2 or something, nama saya yang akhirnya keluar untuk menggantikan.  well, kamu nggak tahu kan gimana reaksi saya waktu malam-malam, H-1/2 (lupa deh) ditelpon panitia workshop. it was really amazing bisa diajar langsung sama SGA dan Linda Christanty, dan ketemu si hujan bulan juni pas malam penghargaan juga si ehem, dedek faisal oddang dan penulis-penulis senior lain yang malam itu rata-rata hadir. di sini juga ketemu anggun prameswari yang nggak pelit bagi ilmunya. malahan dikenalin gitu juga sama papa mamanya yang support anggun banget. love you and your work, mbak!

4. wawancara melly goeslaw
    ranggaaaaaa!!! hihihi. kesempatan wawancarain teh melly dengan topik khusus mungkin nggak akan pernah saya temui kalau saya nggak masuk ke dunia wartawan kali, ya. meskipun nggak menutup kemungkin untuk ketemu di luar sik, as an admirer. saya benar-benar salut sama teh melly yang karya-karyanya nggak pernah nggak meledak. and btw, teh melly ini baik pake banget. teh melly sama gitu sama saya, sama-sama nggak make up-an kalau nggak lagi ada event-event khusus.

5. nonton payung teduh
    aih. kalau yang ini sik sebetulnya apa ya. nggak masuk wish list, sik. tapi, begitu kenal dan tahu musik payung teduh dan waktu itu mereka ngamen di daerah dekat rumah, meluncurlah saya dengan harapan bisa lihat perform aslinya kayak apa sik band indie yang diisi sama abang-abang berwajah sangar tapi berhati selembut salju. tsaaahh. dan saya nggak kecewa dateng kesana karena ternyata emang ciamik abis, cyin. gokil banget deh pokoknya. dan, yah, sejak itu, saya belum punya kesempatan lagi untuk nonton mereka ngamen karena memang lokasinya jauh-jauh gitu.

6. jadi blogger (dadakan)
    hahaha. gimana ya...dunia blogging sik sebetulnya nggak asing meski juga masih buta dan jauh dari sebutan blogger ina itu. tapi, yang penting saya enjoy di dunia blogging karena memang pada dasarnya saya suka nulis. saya suka nulis apa saja, mostly like diary gitu karena memang saya suka belibet begitu disuruh ngomong. apalagi di depan publik, alamakjang, cari yang lain deh kalau bisa :D

sebelum berubah jadi curhat yang berkepanjangan, baiknya bungkus disini dulu aja, ya. buat point 2 sama 6 kayaknya bisa dibahas khusus di lain kesempatan (tungguin, ya). well, meski nggak lama di dunia jurnalis, ya satu dua adalah tips-tips yang bisa saya bagi. dan, err, mengenai cari pasangan wartawan, saya cuma bercanda, kok. saya dulu juga pernah naksir sama teman wartawan. dan orangnya sik kayaknya nggak nyadar gitu. hihihi. pssstttt, jangan bilang sama siapa-siapa, ya! cukup kita aja yang tahu!!

kalau kamu, momen termihik-mihik apa yang paling susah buat dilupain gitu aja? 
 




Komentar

  1. ahaha senyam-um bacanya, terutama yang nomor 2 ;p

    BalasHapus
    Balasan
    1. pun saya, mbak. suka senyum2 sendiri tiap diingat2.

      makasih sudah menyempatkan mampir mbak zata :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer