Wawancara dan FGD RPTRA

Setelah berhenti cukup lama dari mengerjakan atau mengalami sesuatu, minggu-minggu kemarin saya kembali mengalami apa yang dahulu seringkali saya lalui; wawancara. Plus kali ini ditambah FGD yang sempat saya terka-terka akan seperti apakah bentuk rupanya.

Yah, sambil sesekali mengenang masa-masa mewawancarai narasumber waktu masih berkecimpung di dunia jurnalis beberapa tahun yang lalu, saya masih suka merasa gugup bila dihadapkan pada situasi semi formal seperti ini.

Basically sih saya memang gugupan orangnya, atau mungkin karena dasarnya saya memang kurang bisa omong banyak dan alhamdulillah kadang berasa juga manfaatnya setelah dilihat-lihat lagi. Dan ini membuat saya memutar otak untuk hanya mengeluarkan kata-kata yang perlu dan penting untuk diketahui sebagai informasi dasar atas sesuatu.

Jujur tidak mudah karena secara fitrah itu perempuan bicara lebih banyak dibanding laki-laki. Kadang saya masih juga suka kelepasan ngomong ngalor ngidul yang akhirnya bikin omongan yang saya keluarkan sendiri sudah tidak terasa manfaatnya. Dan ini menyedihkan. Sungguh.

Alhamdulillah, wawancara dan FGD berjalan lancar dan sambil menunggu hasil dari proses yang sedang berjalan, saya menyibukkan diri supaya melupakan proses yang sudah saya jalani kemarin. Dan beberapa hari yang lalu, seorang teman yang masuk dalam grup FGD kemarin memberi kabar mengenai hasil yang sudah keluar entah dari tanggal berapa.

Saya kelewatan dalam hal ini, atau ini memang karena saya benar-benar sudah lupa dan pasrah karena dikonfirmasi kemarin akan dikabari dua hari pasca wawancara. Dua hari lewat sudah, saya rasa tidak ada yang bisa saya lakukan selain melanjutkan hidup dan meneruskan menulis, membaca, nonton youtube, atau apapun itu yang sekiranya dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat.

Walaupun kenyataannya, saya makin jarang menulis, membaca, dan lebih sering menyimak beberapa kajian sunnah atau sesekali detektif Conan Edogawa.  Ha ha. Saya tahu. Saya hanya belum bisa melupakan Conan karena dulu saya sempat mengoleksi komik sampai akhirnya saya berhenti karena sepertinya mengoleksi komik tidak akan memberi manfaat selain membuat saya kecanduan pada hubungan kompleks Shinichi-Ran yang entah kapan diakhiri dengan sebuah pernikahan.

Dan kemarin, saya baru menjalani pelatihan RPTRA yang berlangsung di gedung PKK Melati Jaya Kebagusan Raya, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Cerita soal pelatihan ini nanti saja, ya. Yang pasti, teman-teman kemarin tampak begitu antusias berfoto dengan istri gubernur petahana yang katanya menyempatkan diri datang memberi sambutan di sela-sela padatnya kesibukkannya sebagai istri Gubernur DKI. 







Komentar

Postingan Populer