Selamat Menempuh Hidup Baru

Saya masih belum bisa percaya, kalau kini tinggal saya yang masih berkutat dengan status lajang sementara sahabat saya satu per satu mereguk bahagia di kehidupan baru dengan status sebagai seorang istri.

Mungkin terdengar saya tidak bahagia ya mereka menikah? Haha. Mungkin saja. Tapi, saya bahagia kok. Walau sempat terselip rasa lain (sedikit cemas banyak sedih), saya tetap berusaha untuk tegar karena saya yakin semua akan indah pada masanya.

Menikah bukan menyoal siapa yang lebih dulu. Saya berusaha untuk mengingat kata itu selalu, tapi bagaimana kita mendapatkan ridho Alloh dengan amanah baru dan maha berat yang diberikan tersebut.

Setahu saya, itu berat. Bagi saya, menikah bukan hanya sekadar melepas status dari lajang menjadi berdua tapi ada amanah besar yang Alloh bebankan kepada pundak kedua pasangan yang kalau bisa melaluinya dengan panduan yang Alloh berikan insyaAlloh semua akan baik-baik saja.

Kedengarannya mudah, ya? Mungkin ya, mungkin juga tidak. Setiap pasangan punya liku likunya sendiri-sendiri. Dan saya cukup kaget waktu tahu, Fiersa akan memikah tahun depan. Setidaknya begitu yang ia sampaikan di akun youtubenya.

Ternyata, ia sudah sembuh dari patah hatinya dan mungkin sudah menemukan separuh sayapnya yang patah dan karenanya siap membentangkan sayap itu lebar-lebar di bumi yang luas dan keras ini.

Apapun keputusan yang saya ambil, saya yang akan merasakan dampaknya. Jadi, untuk apa mengambil sesuatu yang sudah jelas-jelas akan buruk pengaruhnya?

Barakallohu laka wabarak'alaika wa jama'ah baina khuma fii khoir, sahabatku.

Komentar

Postingan Populer