What is your dream job?

Have you found one? Pertanyaan ini mirip2 seperti dilempar pertanyaan, is he the one? Haha. Sejujurnya, sampai di umur saya yang sekarang ini, pertanyaan ini kadang masih suka melintas sekalipun tidak sampai mengganggu lalu lintas hati.

Pertanyaan singkat yang tidak mudah untuk dijawab. Pertama, kita bisa mulai dulu dari apa sih definisi pekerjaan impian kita? Apakah yang sesuai passion? Atau yang sudah kita lakoni terlebih dulu terus baru bisa kita rasakan, apakah kerjaan itu benar2 our dream job.

Pertanyaan ini sifatnya sangat personal, sebetulnya. Tidak ada jawaban yang betul atau salah. Saya sendiri pernah punya mimpi pengin jadi pebulu tangkis macam Susi Susanti, Butet atau Mia Audina.

Saya juga pernah memimpikan jadi penyiar, reporter dengan reportase khusus, polwan, bidan sampai wartawan. Ada yang Alloh sampaikan, ada yang nyaris, banyak yang harus saya kubur dalam2 dengan berbagai macam pertimbangan.

Tapi, saya termasuk yang setuju kalau apapun pekerjaan yang sedang kamu tekuni saat ini, cintailah pekerjaan itu dan berusahalah untuk memaksimalkan potensimu disana.

Kadang, kita bisa masuk atau terlempar di bidang yang sama sekali bukan kita atau tidak sesuai dengan jurusan yang kita ambil. Istilahnya tidak linier. Tapi, menurut saya itu bukan patokan dan tidak ada yang mengharuskan kamu untuk seperti itu.

Waktu ditanya saat interview, kenapa kamu suka sekali pindah2 kerja, jawaban yang saya kasih bisa sangat klise sekali atau diplomatis. Yang pasti, saya yakin waktu kita memutuskan untuk tidak lanjut atau berhenti di tempat kerja, kita harus melalui berbagai macam hal yang tidak ringan.

Apapun alasan itu, saya hanya bisa meyakini diri saya sendiri, bahwa dimanapun Allah menempatkan saya, saya harus berusaha semaksimal mungkin.

Sebelum pertanyaan ini kita jawab, atau sebelum kita memutuskan resign, yakinkah kita akan mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik dari yang sekarang? Jika ya, mau sampai kapan karena manusia tidak akan pernah ada puasnya.

Saya baru teringat kalau kita lebih baik ahli di satu bidang daripada bisa mengerjakan banyak hal tapi sekadar bisa atau tahu. We're not mastering it at all. Sehingga, yang perlu kita lakukan saat ini adalah terus belajar dan mengasah skill kita yang sudah Alloh berikan.

Knowing and find that potential first, then let Alloh help you find the best job for you. Let Alloh do the rest. All we need to do is keep trying to be a better person in Alloh's eye and keep khuznudzon to what Alloh has written for us in Lauh Mahfudz.

I know, it is not an easy job to do. Terlebih untuk yang masih jobless atau menganggur, ya. Trust me, Alloh lebih tahu pekerjaan apa yang paling baik untuk kita. Find it, and ask Alloh to make it easy for you to mastering it so whatever your role in your company would benefit a lot of people.

Bukankah baginda shallalahu 'alaihi wassalam telah berkata, "manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya"

Komentar

Postingan Populer