Bulan Terbelah di Langit Amerika di Ngopi KOPI

Judul               : Bulan Terbelah di Langit Amerika
Genre              : Drama Religi
Sutradara       : Rizal Mantovani
Script Writer  : Hanum Rais, Rangga Almahendra, Alim Sudio, Baskoro Adi
Produksi         : Maxima Pictures
Cast                 : Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, Hannah Al Rashid, Rianti Cartwrigth
 
         Setelah mendapat kiriman email video seorang gadis berjudul “Do you know my dad?”, Hanum (Acha Septriasa) seorang jurnalis muslim dan bekerja di sebuah kantor berita di Wina, diberi tugas untuk menulis artikel provokatif oleh bos redaksi, berjudul “Apakah dunia lebih baik tanpa islam?”.

Untuk menjawabnya, Hanum harus bertemu dengan korban tragedi 911 di New York, Azima Hussein (Rianti Cartwright), seorang mualaf yang bekerja di sebuah museum, dan anaknya , Sarah Hussein. Pada saat yang bersamaan, Rangga (Abimana Aryasatya) suaminya, juga ditugasi oleh Profesornya untuk mewawancara seorang milyuner dan philantropi Amerika bernama Phillipus Brown, demi melengkapi persyaratan S3 nya.

Brown dikenal eksentrik, misterius, dan tidak mudah berbicara dengan media. Rangga diminta untuk menemui Stefan (Nino Fernandez) dan kekasihnya Jasmine (Hannah Al Rasyid) yang berada di New York yang telah mengatur pertemuan eksklusif dengan Brown. Malang tidak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, tugas mereka berantakan ketika sebuah demosntrasi  besar berakhir ricuh dan membahayakan keselamatan mereka.

Mungkinkah Hanum dan Rangga bertemu kembali? Berhasilkah mereka menyelesaikan tugas? Apa jawaban artikel Hanum dari seluruh perjalanannya di Amerika?

Kisah petualangan Hanum dan Rangga dalam 99 Cahaya di Langit Eropa berlanjut hingga Amerika. Kini mereka diberi dua misi berbeda. Namun, Tuhan menggariskan mereka untuk menceritakan kisah yang dimohonkan rembulan. Lebih daripada sekadar misi. Tugas mereka kali ini akan menyatukan belahan bulan yang terpisah. Tugas yang menyerukan bahwa tanpa Islam, dunia akan haus kedamaian
(http://www.hanumrais.com/2014/05/sinopsis-bulan-terbelah-di-langit.html#.VmAfN16pTIV).

Kalimat terakhir saya cuplik dari sinopsis yang dibuat oleh Hanum Rais dengan link yang sudah saya sertakan. Memang terdengar sedikit tendensius, mengingat, seorang pengunjung blog bertanya dan belum mendapatkan respon dari Hanum, tentang apakah hanya Islam yang membawa kedamaian?  sementara, seperti yang sudah kita ketahui bersama, di akhir trailer film ini, Rangga seperti mengajukan pertanyaan pada kita semua yang melihatnya, apakah dunia akan lebih baik tanpa Islam?

Pertanyaan ini, setidaknya sedikit menemui titik terang ketika diajukan kepada Yoen K (Maxima Pictures) yang siang tadi turut hadir bersama Acha Septriasa dalam pertemuan kedua Ngopi KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) di Sarinah Thamrin, bahwa, "film butuh sesuatu untuk dilirik." 

Saya kemudian menerjemahkan ini sebagai salah satu gimmick atau hook yang  mungkin, mau tidak mau akan membuat banyak orang terpetik rasa penasarannya dan tentu saja yang terjadi setelahnya adalah pergi ke bioskop untuk mengetahui apa yang sebetulnya terkandung dalam kalimat Rangga tersebut. Apakah jawabannya ya, atau tidak? tentu kita harus menyaksikannya sendiri jika ingin tahu sekaligus mengerti tentang mengapa Hanum mengkiaskan bulan terbelah di langit Amerika.
 
Sementara Acha yang siang itu tampak santai (dan cantik, tentunya) dengan kemeja putih dan jeans, tak menyangka pertemuan akan menjadi lebih serius dari yang ia duga. Padahal, kita semua mungkin hanya tegang menanti sang aktor yang filmnya selalu dinanti para pecinta film Indonesia ini.


Acha pun kemudian berbagi kisahnya seputar film ini yang mengambil lokasi syuting di Amerika. "Sebelum ambil film ini, karena syutingnya di Amerika, saya bertanya tentang ijinnya dulu, benar nggak nih. Karena kalau masuk Amerika di banned kan nggak enak." kata Acha seraya tertawa pada blogger dan media online yang hadir. "Dan pas kita syuting disana kita dijaga sama NYPD kok, jadi berasa aman," ujar Acha menambahi.    

Well, buat yang penasaran, silakan nantikan film yang akan tayang di seluruh bioskop pada 17 Desember 2015 ini. Sudah siap untuk membangkitkan film karya anak negeri?









 








Komentar

  1. bisa jadi alternatif liburan akhir tahun. Ada aktris kesukaanku juga... Rianti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bareng keluarga pasti menyenangkan, ya. Terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus
    2. Bareng keluarga pasti menyenangkan, ya. Terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus
  2. Tegang menanti abimana ya, mbak? Ehehehehehe.

    Gak sabar nonton filmnya. Saya suka juga sama dua film sebelumnya.

    Salam kenal ya:)
    Lia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, h2c mbak hihi..salam kenal. Terima kasih sudah berkunjung :)

      Hapus
    2. Iya, h2c mbak hihi..salam kenal. Terima kasih sudah berkunjung :)

      Hapus
  3. wah luar biasa ya bisa menyajikan film dengan latar di Amerika. Tentu perijinannya sangat ketat. Salut buat sutradara dan para pemainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak Astin. Yang ditanyakan Acha pun pertama kali itu soal perijinan karena khawatir di banned jika syuting tanpa sepengetahuan otoritas setempat. Terima kasih atas kunjungannya, mbak Astin.

      Hapus
  4. Ini film yang paling saya tunggu taun ini mba, soalnya novelnya bagus banget hihi..

    Ga sabar nunggu tgl 17...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, pembaca novelnya juga ya, mbak? Keren. Moga bs nobar ya premierenya..

      Hapus
  5. Yakin banget mbak bakalan meledak ni film

    BalasHapus
  6. Yakin banget mbak bakalan meledak ni film

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer