Kunci Keberhasilan

Jalanan Jakarta belakangan tidak bisa dibilang membaik. Orang-orang di pemerintahan terus berganti, entah itu habis masa jabatannya, masuk bui, atau wafat--Jakarta, tetap begini-begini saja.

Pemerintahan manapun boleh mengklaim ini dan itu, namun cuma rakyat yang bisa berujar sesungguhnya.

Entah kenapa, saya lebih suka Jakarta yang dulu. Semua terasa alami; nonton diam-diam, ketemuan sama cowok ngumpet-ngumpet, rumput-rumput tinggi gampang ditemui.

Dan sekarang, sebuah pemerintahan katanya sukses jika sudah bisa membangun infrastruktur yang stabil dan berkesinambungan. Kenyataannya, rakyat semakin sulit hanya sekadar mendapat penghidupan yang layak.

Tidak perlu bicara kaya karena api jauh dari panggang. Apa saya terdengar mengeluh? Mungkin saja. Seharusnya, pemerintah membuka mata dan telinga lebar-lebar untuk keluhan ini, karena hanya dengan begitu mereka bisa membangun.

Bukan dengan menggandeng konglomerat, menjual aset negara sana sini. Yah, mungkin itu kelihatannya berhasil. Tapi, keberhasilan seperti apa yang diharapkan? Dan yang kita temui?

Nyatanya, rakyat semakin menjerit. Terlalu banyak janji yang diingkari. Tidak takutkah kita akan hari dimana tidak akan meleset sedikitpun pembalasan?

Itupun jika kita percaya. Percuma saja bicara ini semua adalah kunci keberhasilan dunia akhirat, jika hari esok saja masih terasa jauh di pelupuk mata.

Komentar

Postingan Populer