Kebiasaan Saat Sahur
Sudah masuk paruh kedua bulan ramadan. Apa yang sudah kita dapatkan? gembirakah kita ketika hari-hari yang lebih mulia dari hari lainnya di bulan ini berlalu begitu saja? atau sedihkah yang memenuhi rongga dada tiap kali ingatan mencuat bahwa kita tak cukup berupaya memaksimalkan hari-hari di bulan yang penuh rahmat ini?
Apapun itu, semoga kita tak lupa untuk terus memohon diberikan kekuatan untuk memaksimalkan setiap harinya di bulan ramadan yang belum tentu bisa kita rasakan lagi tahun-tahun berikutnya. Kita bahkan tidak tahu apakah kita masih bisa menghirup udara yang diberikan Alloh cuma-cuma hingga ramadan tahun ini menemui akhir?
Sebetulnya, saya cuma mau berbagi kebiasaan-kebiasaan apa saja yang kita miliki saat sahur. Ada yang harus minum teh manis hangat seperti saat hendak berbuka, ada yang harus minum susu supaya kuat hingga waktu berbuka, ada yang mengakhirkan sahur agar tidak terlewat waktu salat subuh.
Saya sendiri karena penyuka susu, kalau bisa dan sedang ada, saya usahakan untuk membuat susu untuk kemudian saya minum setelah makan. Saya ini tipe pemakan yang irit, sedikit-sedikit tapi lumayan sering. Jadi, untuk menyiasati susu bisa terminum saya usahakan makan sahurnya tidak berlebihan. Sedikit saja sebagai syarat masuknya nutrisi yang baik untuk daya tahan tubuh.
Sebetulnya dalam sahur itu tidak ada panduan khusus harus makan dengan apa. Air putih dan kurma pun insyaAlloh cukup selama kita memakannya disertai dengan niat juga doa selama waktu sahur yang terdapat keberkahan di dalamnya. Mungkin, ada beberapa diantara kita yang menyepelekan sahur, padahal kalau kita tahu keutamaan akan sahur tentu kita tidak akan mau melewatkannya.
Saya sendiri dulu pernah sulit sekali dibangunin sahur. Hihi. Sahur masih dibangunin sama mama? iya. Kan belum ada pasangan yang halal yang bisa dimintai tolong untuk jadi alarm. Sampai ketika saya tahu bahwa dalam sahur itu terdapat berkah, seperti hadits dari Anas bin Malik radiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah." (Muttafaqun ‘alaih).
Apapun itu, semoga kita tak lupa untuk terus memohon diberikan kekuatan untuk memaksimalkan setiap harinya di bulan ramadan yang belum tentu bisa kita rasakan lagi tahun-tahun berikutnya. Kita bahkan tidak tahu apakah kita masih bisa menghirup udara yang diberikan Alloh cuma-cuma hingga ramadan tahun ini menemui akhir?
Sebetulnya, saya cuma mau berbagi kebiasaan-kebiasaan apa saja yang kita miliki saat sahur. Ada yang harus minum teh manis hangat seperti saat hendak berbuka, ada yang harus minum susu supaya kuat hingga waktu berbuka, ada yang mengakhirkan sahur agar tidak terlewat waktu salat subuh.
Saya sendiri karena penyuka susu, kalau bisa dan sedang ada, saya usahakan untuk membuat susu untuk kemudian saya minum setelah makan. Saya ini tipe pemakan yang irit, sedikit-sedikit tapi lumayan sering. Jadi, untuk menyiasati susu bisa terminum saya usahakan makan sahurnya tidak berlebihan. Sedikit saja sebagai syarat masuknya nutrisi yang baik untuk daya tahan tubuh.
Sebetulnya dalam sahur itu tidak ada panduan khusus harus makan dengan apa. Air putih dan kurma pun insyaAlloh cukup selama kita memakannya disertai dengan niat juga doa selama waktu sahur yang terdapat keberkahan di dalamnya. Mungkin, ada beberapa diantara kita yang menyepelekan sahur, padahal kalau kita tahu keutamaan akan sahur tentu kita tidak akan mau melewatkannya.
Saya sendiri dulu pernah sulit sekali dibangunin sahur. Hihi. Sahur masih dibangunin sama mama? iya. Kan belum ada pasangan yang halal yang bisa dimintai tolong untuk jadi alarm. Sampai ketika saya tahu bahwa dalam sahur itu terdapat berkah, seperti hadits dari Anas bin Malik radiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah." (Muttafaqun ‘alaih).
Komentar
Posting Komentar