cinta pada satu purnama





akhirnya, aadc (beneran) akan dibuat sekuelnya juga. buat kita-kita yang waktu film ini tayang terus booming kayaknya sih nggak mungkin ngarep film ini berhenti gitu aja, ya. haha. iya ajalah ya, ya, ya. setelah ngerasa di php in sama rangga yang ke amerika, akhirnya rangga akan menunjukkan pada saya cinta purnama yang mana dia akan kembali.

dulu, dulu banget, waktu nonton film ini, saya sempat ngerasa kalau saya itu bukan penonton yang duduk manis sambil nyemilan pop corn di depan layar tancap bioskop, tapi justru saya ngerasa kalau saya pemeran utamanya. iya. jadi cinta gitu.

aneh ya?

kayaknya sih, nggak. kadang, saya sering banget ngerasa lepas dari diri saya sendiri waktu lagi nonton atau baca buku. dan bagi saya, karya yang bagus itu yang bukan cuma bikin kita nangis termihik-mihik sambil tetap nyemilin pop corn tetangga sebelah, tapi bisa membuat saya merasa sedang bermain di dalam cerita yang sedang saya baca atau film yang saya tonton.

makanya, saya jarang banget ngerasa kayak gini waktu nonton film lain yang menurut orang-orang bagus, legend atau apapun itulah namanya. misalnya kayak film romeo and juliet atau titanic yang juga sempat bikin heboh dunia persilatan. entah kenapa, yang saya rasakan waktu nonton dua film itu adalah film-film itu terlalu dewasa untuk ditonton oleh anak ingusan seperti saya kala itu. meskipun setelah yang pertama masih ada pemutaran-pemutaran lain yang kebanyakkan berubah jadi arena nobar motogp.

dan bulan ini, miles akan memulai syuting sekuel aadc di jogja. mbak mira tahu banget kalau saya lagi kangen banget sama nico jogja yang kelak bikin saya mikir, apa saya perlu belok ke pantai. ehm, beli tiket ke jogja maksudnya. mau ngapain ke jogja emangnya? ya apalagi kalau bukan untuk si akang ini *ehem*






karena saya picky nggak cuma dalam milih pasangan buku, saya juga jadi nggak punya banyak aktor atau aktris yang disukain banget, selain beberapa nama aja. nicho sama dian salah dua diantaranya. dan memang, saya juga jarang banget nonton ke bioskop kalau filmnya nggak bikin saya pengin nonton di bioskop. eh, ini gimana sih ini maksudnya?

dan dulu, siapa yang sempat ngarep, ngayal, pengin banget liat rangga sama cinta jadian beneran di dunia nyata? hayo coba diangkat dulu jemurannya, eh, jarinya tinggi-tinggi ke udara. tuh kan, banyak yang mesam mesem, ketahuan banget bukan cuma saya aja yang pengin. haha *cari temen*

14 tahun, minus ladya alya cherryl, beberapa pemain baru, dan partner duet melly goeslaw yang terpilih dari sekian ratus atau ribu orang, akan seperti apakah kisah cinta menemukan rangga pada purnama yang ia janjikan belasan tahun yang silam?

buat saya, setiap film dengan nicho di dalamnya selalu layak ditunggu, walau saya tidak begitu suka dengan perannya di janji joni. terlebih, film ini digarap miles dan riri riza, dua sosok yang nggak pernah main-main dalam membuat sesuatu.

perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karena cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya?
meninggalkan hati untuk dicaci
lalu sekali ini aku lihat karya surga
dari mata seorang hawa
ada apa dengan cinta?
tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya
bukan untuknya bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu...
itu saja

  

Komentar

  1. samaaa, aku tak sabar menanti film iniiii......

    BalasHapus
    Balasan
    1. tos dulu ah mbak dewi rieka *sebagai sesama dewi* :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer