Sarapan, harus nasi nggak, sih?

Buat yang nggak biasa sarapan nasi pagi hari, mungkin rada bingung waktu menentukan menu apa yang kira-kira pas buat menemani kegiatan di paruh awal waktu. Saya sendiri, selain memang nggak gitu suka makan nasi (lebih suka nyemil), lebih sering nyatuin makan pagi sama makan siang atau brunch gitu bahasa jawanya :D biar simpel aja.

Jadi, buat ganjal perut yang udah mulai seriosa di atas jam 7, saya biasanya bikin kopi susu atau teh ditambah roti dengan berbagai isi sebagai menu utama sarapan. Nah, nggak tahu kenapa, beberapa waktu terakhir ini saya lagi senang eksperimen, nyoba-nyoba menu yang saya lihat seliweran dengan kejamnya di sosial media. Apalagi kalau udah lihat akunnya mbak Savitry aka mbak Icha yang memang jago banget masak dan sering masak masakan yang kayak pertama semua baru saya lihat :(

Please, nggak usah kasihanin saya. Kalau mau kasih, kasih bunga aja yang ditransfer ke bank :D

Untuk menyiasati saya yang susah banget sarapan berat pagi-pagi, saya pun mencoba menu-menu di bawah ini yang saya buat dengan ukuran dan feeling sendiri (nggak pakai takaran dari yang ahli). Beberapa diantaranya berhasil (enak dan habis), dan ada juga yang habis meski secara rasa dan bentuk harusnya sih nggak habis (lebih kepada lapar dan nggak ada makanan lain).

Ini dia beberapa makanan yang nggak gitu ringan tapi nggak berat juga yang bisa jadi teman yang menyenangkan di pagi hari kamu:

1. Pancake
       Menu ini saya lihat pertama kali dari akun seorang teman yang kelihatannya juga lagi senang masak demi menyenangkan sang suami *ehem* Karena kelihatannya gampang, dan bahan-bahannya juga pas lagi ada dan mudah dicari, saya pun mempraktekkannya dengan niat nggak ada salahnya nyoba. Kita nggak akan pernah tahu kayak apa sampai kita nyebur sendiri ke dalamnya, kan? 
       Pancake ini secara tesktur memang nggak kelihatan seperti pancake yang di foodcourt atau kafe2 kece itu, tapi menyoal rasa, bolehlah diadu. Kalau yang ini, bahan dasarnya cuma telor sama pisang aja. Pisangnya bebas sih, dan kalau bisa milih pisang yang oke rasa dan kualitasnya sepertinya akan dapat hasil yang jauh lebih maksimal. Saya pakai pisang seadanya yang lagi ada di rumah. Karena rasa manis sudah saya dapat dari pisang, saya jadi tinggal menambahkan sejumput garam untuk kemudian dicampur dan diaduk hingga merata sebelum digoreng (pisang dihaluskan terlebih dahulu baru diaduk dengan telor).

pancake pistol dengan toping lelehan coklat

Berhubung masih ada sisa coklat, jadilah saya lumerkan dan tambahkan sebagai pelengkap toping pancake pistol (pisang telor). Kalau mau pakai isian mungkin bisa juga, tentu saja disesuaikan dengan bahan dasar yang dipakai ya. 


2. Donat
       Kalau makanan ini sih, mungkin lebih pasnya dijadiin cemilan, ya. Tapi, nggak ada salahnya kok buat jadi teman sarapan karena kalau saya lumayan bisa tahan menjelang makan siang. Tentu saja dalam kurun waktu itu tetap diselingi dengan camilan yang sehat dan bergizi, macam buah atau biskuit rendah kalori.

3. Roti Isi
       Sama halnya dengan yang lain, makanan ini pun saya dapatkan berkat share-an teman di sosial media. Dia share video yang isinya tutorial bikin roti isi keju yang simpel dan nggak pakai lama. Alatnya cuma pakai blender sama oven gitu, dan entah kenapa, pas saya yang coba hasilnya nggak sama gitu. Haha. Mungkin karena nggak ngikutin prosesnya dengan benar kali ya, alias buru-buru dan nggak teliti gitu sama takaran dan cara masak.
       Setelah jadi, karena nggak ngembang seperti yang di tutorial, saya jadi ragu dan sempat pengin langsung masukkin itu roti ke dalam tong sampah. Dari 7 yang jadi, 4 yang habis. Itu juga 3 saya yang makan dan 1 nya dihabiskan mungkin dengan terpaksa oleh keponakan saya :D

4. Pizza
       Kalau yang ini agak hardcore, sih. Yang bisa disiasati adalah toppingnya, guys. Karena sebetulnya makanan ini juga nggak termasuk berat, dan malahan kalau yang laperan dan nggak biasa makan dalam porsi kecil udah pasti cepat lapar sejam setelah nyantap pizza. Hihi. Jadi balik lagi ke masing-masing individu seberapa porsi yang pas untuk memenuhi gizi dalam tubuhnya.

5. Kue kering
       Ehm, kalau yang ini sih, saya belum pernah coba bikin. Baru beli di warung yang kelihatan aja. Ini mata emang paling nggak bisa nahan kalau udah liat kue kering macam kue cincin, kacang ijo, kue kacang, dan kawan-kawannya yang berjejer rapi di dalam toples tutup merah.
     Kalau saya sih, makan ini 2 buah sama susu, kopsu atau teh udah lumayan bikin kenyang. Laper lagi kalau jam 10, satu jam sebelum makan siang. Biasanya, kalau lagi ada buah, sebelum makan siang saya makan buah dulu baru setelahnya habeug makan besar.

That's it. Kalau kalian, biasa sarapannya pakai apa? apa pun itu, yang perlu diperhatikan adalah kandungan gizi dari makanan yang kita konsumsi, ya guys. Dan yang nggak kalah penting, jangan berlebih-lebihan biar nggak bikin perut cepat maju atau melebar :D   

       



       

Komentar

  1. saya sarapan apa saja, yang penting ada asupan untuk energi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggak rewel, ya mbak kalau makan. enak euy :) makasih lho udah mampir.

      Hapus
  2. Saya sih sarapan pagi bisa apa aja. Kalau dulu sih wajib nasi. Berubah sejak 2 tahun lalu sepertinya. Bahkan sekarang gak cuma sarapan, makan siang n malam jugabgak harus nasi lagi :). Yg plaing sering sarapan itu pakai crakers yg di remuk2 trus disiram susu mbak😀

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer