Ketika Jarak Bukan Lagi Menjadi Masalah

Melipat jarak. Apa yang kamu pikirkan begitu kalimat ini melintasi telingamu?

Jawabannya saya kira akan beragam. Itu judul buku kumpulan sajak SDD yang baru saya lihat-lihat di toko buku beberapa waktu yang lalu. Saya berencana membelinya, namun, keinginan memiliki tidak selamanya berbanding lurus dengan kemampuan. Jadi, sebelum berlarut-larut membahas ini hingga ke lautan tak bertepi, ada baiknya kita memikirkan jarak apa yang bisa dilipat di era kekinian yang serba 2CP; canggih, cepat, dan praktis.

Mungkin kita bisa memikirkan jawaban yang sesuai dengan apa yang kita alami saat ini, atau beririsan dengan keseharian. Kau boleh memikirkan apa saja, termasuk kuliah online. Dulu, dulu sekali saya sempat menyangsikan apa iya bisa sebuah perkuliahan dilakukan tanpa kehadiran fisik pengajar dan yang diajar? yang ternyata jawabannya sangat bisa.

Setidaknya, saya semakin kagum akan kecanggihan teknologi yang memungkinkan hal ini untuk terjadi. Beberapa waktu yang lalu, saya sempat membuat sedikit catatan tentang Bli Made Andi yang melakukan perkuliahan online untuk mahasiswa program Master Teknik Industri ITS, Surabaya. Waktu itu beliau memberikan kuliah dari apartemennya di Wollongong, Australia, sekitar 5000 kilometer jauhnya dari Surabaya dan empat jam perbedaan waktu dengan Indonesia.

Tentu saja di era serba digital sekarang ini, perkuliahan online bisa dilakukan darimana pun, kapan pun, dan dapat dilakukan oleh siapa pun. Saya rasa kita semua setuju bahwa pendidikan menjadi hak bagi setiap individu untuk mendapatkannya, dan perkuliahan online seperti yang dilakukan Bli Made Andi, menjadi bukti bahwa jarak bukan masalah yang berarti dalam menuntut ilmu.

majutanpabatasDan ini juga yang sedang dilakukan Binus University yang menyelenggarakan Binus Online Learning, yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan mengakses website di http://online.binus.ac.id. Ini merupakan upaya besar yang dilakukan Binus University mengingat belum banyak universitas yang menyelenggarakan perkuliahan online bagi mereka yang ingin belajar dan mengembangkan diri tanpa harus terikat dengan jadwal dan tempat tertentu.

Bisa dibayangkan di tengah kesibukan, kita diharuskan mengejar perkuliahan face to face. Akan sangat merepotkan dan melelahkan bila kita harus berkejaran dengan waktu, menghadapi kemacetan di jalanan Jakarta yang tak berkesudahan, belum lagi habisnya tenaga untuk menyimak materi kuliah. Belum selesai dosen menjelaskan materi, bisa jadi kita sudah tepar di tengah perkuliahan.

Hal ini tentu saja tidak akan terjadi bila kita mengikuti kuliah online di Binus Online Learning, karena kita tidak hanya akan diajar oleh dosen dari Jakarta, tapi juga dosen dari luar negeri. Kuliah online ini memungkinkan bagi kita untuk mengakses perkuliahan dimana saja, kapan saja karena tak ada batasan di dalamnya.  Ini yang disebut #MajuTanpaBatas.

Sounds cool, right? 

Kita bahkan bisa tetap kuliah sambil bekerja, mengejar passion, berbisnis, bahkan traveling hingga ke luar negeri. Membayangkannya saja saya sudah sangat ingin kembali menjadi mahasiswa, merasakan bagaimana menerima mata kuliah dalam bentuk diskusi di forum, mengerjakan tugas individu/kelompok, video conference, sampai video pembelajaran yang kesemuanya kita lakukan tentu saja secara online.

Binus University melakukannya, dan untuk awal masuk perkuliahan, dan ujian kita harus datang Unit Sumber Belajar Jarak Jauh atau yang dikenal dengan Binus University Learning Community (BULC) atau kampus Binus yang bisa kita temui di Palembang, Semarang, Malang, dan Bekasi. BULC ini dimungkinkan juga apabila mahasiswa Binus Online Learning diharuskan tugas ke luar kota dan bertepatan dengan waktu ujian ataupun perkuliahan face to face. Kita tinggal datang ke BULC terdekat untuk mengikuti kegiatan tersebut.

BINA NUSANTARA Learning CommunityDengan program EES (Employability & Entrepreneurial Skill) yang dimasukkan ke dalam mata kuliah, Binus Online Learning tidak saja menyiapkan lulusannya untuk siap bekerja tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan. Ini yang mungkin tidak dimiliki oleh kampus-kampus pada umumnya.

Pilihan program studinya cukup banyak, mulai dari Komputerisasi Akuntansi untuk program D3, Manajemen, Akuntansi, Manajemen Marketing, Sistem Informasi untuk program S1, dan Magister Teknik Informatika, serta Magister Manajemen Sistem Informasi untuk program S2 (khusus Jakarta).

Oh ya, Binus Online Learning ini sudah menghasilkan lebih dari 300 lulusan terbaik yang tersebar di berbagai instansi dan perusahaan baik skala nasional maupun multinasional. Dengan berbagai keunggulan yang ada, saya kira kita tak akan lagi ragu untuk #MajuTanpaBatas dengan Binus Online Learning.












Komentar

Postingan Populer