Tips Aman Perempuan Mengendarai Motor

Kalau mbak Lusi sudah pernah membahas tips aman perempuan mengemudi sendirian (dengan mobil), saya pengin sharing tips aman perempuan motoran, terlebih di jalanan Jakarta, yang, wuish, yah sudah pada pahamlah ya kayak apa buasnya jalanan Jakarta :D

Ini murni berdasarkan pengalaman saya, ya, teman, motoran sejak jaman kuliah dulu. Alhamdulillah meski sudah pernah kecelakaan yang mengakibatkan harus operasi sampai 60 sekian jahitan, saya tidak pernah menemukan momen trauma. Yah, tidak mesti yang trauma yang gimana-gimana, tapi, kadang tetap suka ada perasaan ngilu waktu melihat jalanan ketika dibonceng, khususnya pengendara yang tidak yakin atau ragu-ragu dan yang ngebut.

Yakin
Sebelum bawa motor, pastikan kalau kita yakin bisa mengendarai kendaraan tersebut sebelum meluncur deras di jalanan. Kadang, ada kan ya yang merasa sudah bisa, tapi pas begitu dikasih kesempatan bawa, eh maju mundur. Malah jadi ragu gitu sama kemampuannya mengendari motor. Bawa kendaraan di Jakarta itu bukan hanya sekadar bisa, tapi juga yakin kalau kita mampu mengendalikan diri, apalagi amarah, karena Jakarta itu semrawutnya tidak ketulungan. Kalau sekadar macet, sih, biasa, yang sering bikin mangkel ulah para pengendara yang ugal-ugalan, yo. Bikin pengin njitak, gitu kadang-kadang :D Jangan lupa untuk terus memanjatkan doa agar sampai dengan selamat di tempat tujuan.

Disiplin
Yang masih kurang itu, menurut saya soal disiplin ini. Banyak pengendara motor yang sering meremehkan lampu merah. Tak jarang, mereka bahkan menerobos meski lampu merah karena tidak menemukan adanya petugas. Atau karena kondisi jalan saat itu yang sedang sepi. Padahal, tidak tahu saja kalau pak polisi lagi ngumpet di ujung jalan, siap menangkap ikan yang sukses terjerat di jaring besar yang mereka buat sendiri. Disiplin ini bukan hanya buat orang lain, kok. Tapi juga untuk diri sendiri. Karena keselamatan itu bermula dari cara kita membawa kendaraan di jalan.

Lengkapi Persenjataan
Pastikan kondisi motor kita fit, sehat, dan lengkap dengan lampu yang menyala saat sudah masuk ke jalan besar. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kelengkapan dokumen, ya, karena polisi suka banget merazia, lho. Terlebih di tanggal-tanggal muda. Tidak mau, dong jadi santapan oknum polisi yang iseng lagi pengin nilang?  Ketersediaan bensin juga jangan sampai dilupakan. Ada baiknya diisi full terlebih dahulu, karena kondisi jalan yang tidak bisa diperkirakan, bisa membuat kendaraan lebih cepat haus. Dan, biar kulit aman dari terpaan sinar matahari, sebaiknya gunakan jaket yang tebalnya cukup, sarung tangan, dan jangan pakai sepatu dengan heels 20 cm. Gunakan sepatu yang nyaman, dan jangan lupa juga kenakan masker agar wajah bisa tetap segar meski sudah diasapi berbagai macam kendaraan. 

Perhatikan Kecepatan
Kita itu bawa motor di jalan raya, bukan di track balapan macam mas Rossi, dkk. Usahakan bawa motor dengan kecepatan yang normal, jangan ngebut, juga jangan terlalu santai kalau tidak mau diklaksonin sepanjang jalan. Daripada ngebut, biar tidak terlambat ke tempat tujuan, kita bisa datang lebih cepat dari waktu janjian, agar bisa lebih santai di jalan.  

Waspada
Yang ini penting banget diperhatikan. Jangan sekali-sekali meletakkan tas di belakang punggung jika yang dipakai adalah tas yang mudah untuk ditarik (semacam clutch dan sejenisnya). Lain halnya dengan backpack atau ransel karena sedikit sulit untuk meraihnya. Kalau ingin diletakkan di bawah kaki (biasa di matic), pastikan dilapisi dengan kantong kresek terlebih dahulu kalau tasnya kecil (jangan disangkut/digantung tanpa pelindung) agar terhindar dari mata-mata orang yang berniat jahat. Dan minimalkan penggunaan perhiasan, seperti cincin, kalung, gelang, anting, entah jenis emas atau perak yang dapat memancing penjahat untuk memanfaatkan kesempatan yang ada.

Tertib
Berkendaralah yang tertib dengan menggunakan jalan yang seharusnya. Lupakan untuk menaiki trotoar, karena itu merupakan hak pejalan kaki. Tentunya kita harus memiliki kesadaran bahwa jalanan adalah hak pejalan kaki juga. Bukan hanya pengendara. Hal ini yang paling sering luput dari perhatian pengendara motor. Saling menghormati hak dan menjalankan kewajiban selama di jalan akan membuat suasana jalanan menjadi lebih kondusif. Jangan lupa untuk memberikan lampu sein saat hendak berbelok, memutar, atau berhenti. Usahakan untuk tidak melawan arah, meski sedang dalam keadaan mepet sekali pun, hal-hal semacam ini tidak dapat dibenarkan kecuali untuk hal-hal yang bersifat urgent (mobil ambulance).

Fokus
Jangan pernah bicara di ponsel, atau ber-sms atau ber-bbm ria ketika sedang di jalan. Melipirlah barang sejenak jika memang hendak menerima telepon atau membalas pesan singkat. Hal ini bukan hanya membahayakan keselamatan kita, tapi juga orang lain.



Komentar

Postingan Populer