Blogger Touring and Exploring to PT CNI

Minggu (4/4) kemarin jadi minggu yang terasa berbeda buat saya. Pertama, saya hampir dibilang nggak pernah CFD-an di tempat-tempat CFD populer seperti Jalan Sudirman dan sekitarnya. Dan kemarin, waktu jalan pagi, pagi sekali (terlalu pagi untuk datang ke sebuah acara di hari libur), saya menyaksikan sendiri bagaimana tumpah ruahnya orang-orang yang sedang CFD-an di Sudirman Thamrin. Meriah, ya! Tadinya sih saya kepikiran untuk bawa motor dan langsung tancap gas ke lokasi acara yang kemudian saya urungkan karena saya nggak familiar dengan tempatnya. Lagipula, sangat disayangkan jika saya menyia-nyiakan jemputan bus yang disediakan CNI karena banyak teman-teman blogger lain yang ikut mobil tersebut.

Alhasil, setelah melalui pertarungan yang sengit dan melelahkan, akhirnya saya memutuskan untuk parkir motor di sebuah tempat dan melanjutkan perjalanan dengan Transjakarta. Lumayan, olahraga karena perjalanan ke Sudirman kalau dari arah rumah saya harus transit di Dukuh Atas yang jembatannya panjangnya sudah seperti tembok Cina, bikin ngos-ngosan. Tapi, semangat saya kembali terbakar begitu melihat wajah-wajah penuh peluh yang sedang lari, jalan cepat, atau bersepeda di bawah jembatan sana. 

Jika boleh jujur, saya sempat berpikiran kalau CNI itu sudah nggak ada, lho. Sudah almarhum. Haha. Kudet banget, yes. Saya rasa hampir nggak ada dari kita yang nggak tahu apa dan bagaimana sepak terjang CNI (atau masih ada yang belum tahu?) sampai akhirnya dua hari yang lalu saya menceburkan diri dalam acara touring CNI yang digawangi BRid dengan teh Ani Berta selaku pemimpin kloter jamaah emak-emak, mbak-mbak, mas-mas, dedek-dedek blogger yang sepak terjangnya nggak bisa dipandang sebelah mata.
Suasana registrasi pun bisa menjadi momen penuh khidmat untuk para blogger
Saya bilang begini karena list blogger yang ikut touring (blogger gathering) saat itu termasuk dalam nama-nama blogger senior yang sudah malang melintang di dunia blogging sejak bertahun-tahun yang lalu. Mungkin sejak saya masih belum tahu apa dan bagaimana lika-liku per-blog-an. Mau saya kasih contoh? ah, janganlah. Sebaiknya cari sendiri saja di FP BRid, ya atau yang lain karena di sana banyak tersebar tulisan blogger yang keren-keren (blogwalking penting!).

Saya bahkan sempat shock mendapati nama Nurul Noe, yang saya ikuti di twitter yang ternyata baru saya ketahui kalau ia berada di tempat yang sama saat saya baca linimasa (lebih tepatnya live twit). Bukannya si mbak itu tinggalnya nun jauh di sana, ya? pikir saya sambil mengedarkan kepala berkeliling mencari sosoknya yang ternyata nggak kalah imut sama saya :D bedanya, mbak ini datang dengan membawa pasukan lengkap sementara saya,... *si komo lewat* salutlah buat semangat para blogger menuntut ilmu.

Begitu sampai di tempat yang telah ditentukan, saya baru lihat mas Awan dan Mas Topik yang masing-masing lagi serius sama gadgetnya. Nggak lama kemudian datang mbak Dewi (another Dewi) dengan anak perempuannya yang lucuk, Bowo plus Anjar yang bak kacang dengan kulitnya -kemana selalu bersama. Setelah dipastikan nggak ada lagi yang datang karena ternyata lokasi jemputan terpaksa pindah gegara hari itu ternyata ada pertandingan sepakbola di GBK, dong (oh padahal kang Emil update soal melepas bobotoh di IG-nya), kami semua pun kemudian bergegas, sedikit berlari-lari mengejar waktu menuju lokasi bis berada, yaitu di depan hotel Fairmont dekat SOGO sana. Nggak berapa lama menunggu satu dan dua teman yang tersisa, berangkatlah kami menuju kantor CNI yang berlokasi di Kembangan, Jakarta Barat.

Touring and Exploring CNI
Acara touring (blogger gathering) ini terbagi menjadi beberapa sesi, gaes. Dimulai dengan ramah tamah di kafe CNI yang lumayan heboh (oleh foto-foto teuteup), touring pun dimulai dengan kita diajak menyusuri lantai 1 kantor CNI. Blogger diajak melihat 4 galeri yang ada di sana plus kemudian 1 menyusul (galeri farming) yang kelak baru kami ketahui saat sesi bersama Pak Marselinus. Di lantai paling bawah gedung CNI yang luas ini, kita bisa lihat berbagai macam produk juga peralatan yang digunakan CNI untuk menghasilkan produk olahannya, seperti mesin pembuat kopi untuk produk kopi gingseng atau coklat.

Beginilah suasana para blogger kalau sudah kumpul. Either can't stop talking and laughing or can't stop looking at our mobile phone (yeah!)
Di galeri pertama ada galeri makanan sehat gitu (healthy food) yang bisa diwakilkan melalui gambar berikut (piramid) kurang lebih. Sudah pada tahu belum kalau produk pertama CNI itu adalah Sun Chlorella yang punya manfaat meregenerasi sel-sel mati menjadi sel-sel baru?

Dari healty food, kita bergerak ke galeri food & beverage, yuk which is going to be my favorit karena produk minuman coklat yang saya suka banget. Namanya Up Hot Dark Chocolato yang coklatnya itu asli coklat Indonesia. Pun sama halnya dengan produk minuman lain, yaitu gingseng dan soya yang kopinya itu mix dari Arabica (Jawa) dan Robusta (Kalimantan). Coklatnya nggak gitu manis karena memang lebih banyak porsi dark coklatnya sehingga ada berasa keset gimana gitu di lidah saking kentalnya waktu minum minuman ini. Begitu ada kesempatan nambah nggak saya sia-siain, dong karena minuman ini beneran enak banget. At least buat lidah saya yang memang nggak gitu suka minuman manis.


Nah, untuk gingsengnya sendiri diimpor langsung dari Korea, gaes dan jadi minuman wajib gitu buat para pejabat menlu di Cina sana. Puas cuci mata di galeri f&b, para blogger khususnya yang berlabel emak langsung semangat begitu diajak ke galeri ketiga, yaitu galeri household yang memajang aneka kebutuhan rumah tangga. Saya saja yang single semangat, karena di sini banyak produk CNI yang useable banget, mulai dari deterjennya (SC88) yang juara (minim busa) sampai peralatan masak memasak yang nampak elegan waktu salah satu blogger demo (ceritanya) masak di kitchen set CNI.    

Sayangnya, belum lagi puas menjelajah galeri ini, kita sudah diharuskan melanjutkan touring ke galeri berikutnya, yaitu galeri personal care, surganya para perempuan, yes, indeed. Kenapa? karena di sini ada berbagai macam produk kecantikan dan perawatan tubuh. Di sini kita bisa lihat satu produk semacam krim wajah gitu yang legendaris banget yang sudah dipakai sama beberapa blogger yang ikut touring hari ini. Ada juga nutrimoist, krim multiguna yang bisa dipakai untuk luka bakar, memar, bekas operasi, gigitan nyamuk, tersiram air panas dan lain sebagainya.  

Nah, sebelum masuk ke sesi sharing bersama Mas Marselinus, Head of Marketing Support Dep CNI, Doku, dan teh Ani Berta, kita diajak untuk melihat-lihat dulu lantai 2 kantor CNI yang luas dan catchy yang selain dipakai atau disewakan untuk berbagai macam acara oleh perusahaan-perusahaan juga terdapat wall khusus gitu yang memajang maket kontribusi atau kegiatan CSR CNI dalam beberapa tahun terakhir.  


Sesi Sharing
Saya hampir nggak percaya, dan membelalakkan mata waktu seorang lelaki maju dan diperkenalkan sebagai Head of Marketing Support Dept PT CNI bernama Marselinus Ferdinand yang terlihat masih sangat muda. Selama kurang lebih 30 menit, pak Marselinus sharing seputar perkembangan CNI yang sejak 2014 mulai serius menggarap website www.geraicni.com yang bisa didownload aplikasinya di mobile phone kita. Di aplikasi ini nantinya kita bisa dengan mudah melihat apa saja sih produk-produk yang dimiliki CNI dengan lebih detail plus melakukan pembelanjaan secara online.
Marcelino Lef, ehm, Marselinus Ferdinand, Head of Marketing Support Dep CNI
CNI semakin sadar bahwa semakin kesini perkembangan digital yang pesat membawa perubahan pola belanja masyarakat yang semula konvensional perlahan-lahan mulai beralih pada online/digital shopping yang jauh lebih praktis. Tidak sampai disitu, di gerai CNI ini kita juga bisa menjalankan bisnis CNI lho, gaes dengan program Affiliate dimana kita (anggota baru dan lama) akan memiliki website sendiri tentang produk-produk CNI melalui link khusus yang dipakai untuk memasarkan produk-produk CNI secara online.

Cara menggunakan program ini cukup mudah. Kita cukup login di www.geraicni.com untuk registrasi dan memasukkan link yang ingin kita daftarkan (jika kita sudah terdaftar menjadi anggota CNI dan di gerai CNI dengan registrasi email).

Program affiliasi ini dapat menambah penghasilan kita lho, gaes asal kita rajin menyebarkan link kepada calon konsumen entah itu melalui facebook, twitter, instagram, path, blog, atau sosial media lainnya.

Sesi sharing pun kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai cara pembayaran online oleh tim dari Doku yang diwakili oleh Rizky, Vice President Doku yang juga bicara seputar tren e-commerce yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Meski trennya positif, diakui Rizky masih ada masyarakat yang takut berbelanja online karena faktor keamanan dan kualitas barang yang unknown alias tidak jelas kondisinya.

Meski begitu, dari hasil survei yang Doku lakukan, sosial media masih menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi masyarakat untuk online shopping. Sementara untuk proses pembayarannya, kita semakin dimudahkan dengan adanya fasilitas pembayaran secara online baik melalui transfer atm, kartu kredit, dompet elektronik dan lain sebagainya.  

Setelah Rizky selesai, sesi sharing dilanjutkan oleh teh Ani Berta yang bicara seputar menggali potensi dan digital content. Uraian dari teh Ani siang itu sebetulnya nggak terlalu panjang, namun akan saya bahas lebih detail pada kesempatan yang berbeda, ya. Saat ini akan saya buat ringkasannya terlebih dulu tentang materi ini bahwa yang perlu kita pahami adalah kekonsistenan kita dalam membuat konten, dimana seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa content is the King karena ia merupakan bahan baku untuk kegiatan kita di sosial media.Teh Ani juga nggak pelit berbagi tips seputar bagaimana menemukan konten untuk tulisan, berburu narasumber, cara mengelola bila kita memiliki lebih dari satu blog, bagaimana menciptakan peluang, serta branding yang nggak kalah pentingnya.









      

    

Komentar

Postingan Populer