Hijrah Cinta

(diambil dari google)
Entah mengapa, ada biru pelan-pelan menelusup di dada sore ini manakala membaca sebuah status seseorang di dunia maya. Ada dua alasan, yang pertama, status mas Benny Ramdhani atau yang kerap disapa Bhai, berhasil menggiring saya untuk membuktikan isi status yang dibuatnya.

Sudah cukup lama sebetulnya saya tidak mengkonsumsi film India, sampai mata saya menangkap tulisan mas Bhai di akun sosial medianya yang selalu ramai. 

Tanpa menyiapkan tisu, saya kemudian membuka youtube dan jari-jari saya langsung mengetikkan judul film India yang ia tulis di statusnya. Biasanya, sebelum nonton film atau apa pun itu, saya akan cari tahu lebih dulu siapa aktris/aktor yang main di dalamnya. Untuk urusan ini, selain buku dan pasangan hidup, saya memang picky.

Buat saya, aktor/aktris yang satu dua filmnya berhasil merebut hati, akan terus saya nantikan karya-karyanya, terlepas dari jenis film dan lainnya.

Menyoal sutradara dan produser pun tak kalah penting. Meski nggak menjamin juga film berkualitas yang mereka buat dapat mencuri perhatian penonton jika tema besarnya tak begitu populer. Mengenai hal ini kita bahas lain kesempatan saja, ya (jika diizinkan oleh-Nya).

Sementara alasan yang kedua, mengingatkan saya (meski samar-samar) manakala memutuskan hijrah. Jadi, begitu selesai nonton trailer film India yang membuat mata saya berkaca, jari-jari ini membawa saya pada sebuah wawancara artis muda yang belum lama memutuskan hijrah, yang diwawancara oleh artis yang lebih dulu mantap berhijab.

Laudya Cinthya Bella. Kini, ia merasa bahagia karena telah menemukan ketenangan yang selama ini tidak ia rasakan meski hidupnya bergelimang harta. Seperti yang juga pernah dirasakan Teuku Wisnu, Peggy Melati Sukma, dan yang baru-baru ini, Berry Saint Locco yang cukup menarik perhatian semata karena gaya Berry dulu identik dengan salah satu rapper barat yang dulu sempat saya gandrungi.

Hijrah, memang bukan sesuatu yang mudah dilakukan mengingat begitu banyak pergulatan batin, tarikan dunia yang senantiasa mengiringi dan menggoda. Sebuah proses perjalanan yang tidak semua bisa merasakan. Maka, sungguh beruntung orang-orang yang diberikan hidayah oleh Alloh SWT manakala hayat masih dikandung badan. Meski jalan untuk melalui proses itu begitu terjal dan tajam, penuh dengan rintangan.

Namun, siapakah yang dapat menyesatkan jika Alloh menghendaki memberi hidayah pada hamba-Nya, sementara siapakah yang dapat memberikan hidayah pada seseorang bila Alloh menghendaki kesesatan baginya?

Wallahua'alam bis shawwab 



Komentar

  1. kalo ingat peggy jadi kebayang dulu waktu film gerhana :)
    tapi sekarang beliau udah berhijab, keren juga
    apalagi pembawaannya di tv kini udah kalem banget

    BalasHapus
  2. Iya, mas. Luar biasa perjalanan hijrah peggy. Ada kesamaan dengan yg dialami mbak irma, founder indonesia healing.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer