jangan dibaca
saran saya, tulisan yang akan saya tulis ini nggak cocok dibaca para perokok atau pro rokok di luar sana. Haha. kasih warning dulu lah sebelum ditimpukkin dollar yang makin menuju puncak :D
saya cuma mau bilang, kalau ada makhluk paling nggak sensitif di dunia ini, ya sudah bisa dipastikan jawabannya para perokok. kenapa? satu, mereka itu nggak pernah care sama dirinya sendiri. gimana mau perduli sama orang lain?
kedua, perilaku atau kebiasaan orang yang ngerokok sudah sangat jauh dari batas kewajaran. buang puntung dari dalam mobil, atas jok motor, asapnya dikepul kemana-mana, nggak perduli orang mau ikutan ngisep itu asap atau nggak. slogan buanglah sampah pada tempatnya nggak berlaku buat mereka. puntung rokoknya sendiri aja betebaran di mana-mana, gimana mau ngangkut sampah yang teronggok dengan manis di jalan?
saya nggak lagi menghakimi semua perokok pasti begini, tapi, sorry to say, kenyataan yang selama ini saya lihat ya begitu. giliran dibilangin, ya kok galakkan dia. jadi bikin malas buat adu mulut sama tipe-tipe manusia nggak sensitif macam ini *elus dada*
aturan pemda melarang merokok di publik area juga tampak sia-sia. seorang rekan kerja saya, dulu, bahkan membuat surat protes ke sebuah instasi karena membatasi ruangnya menghisap rokok. sigh.
karena saya bukan perokok, saya jadi nggak tahu apa alasan yang membuat mereka betah menghisap asap jahanam itu setiap harinya. katanya sih, belum lengkap kalau belum ngisep. apalagi pas abis selesai makan, beuh, asam banget mulut kalau nggak kesentuh rokok.
duile, segitu seriusnya ya dampak yang bisa ditimbulkan dari nggak merokok barang sehari. kalau saya sih, daripada uangnya dibakar percuma buat rokok, mending disimpan buat traveling, atau beli buku. atau untuk modal kawin. hih. nggak ada alasan lagi kan buat para jomblowan di luar sana yang memiliki alibi belum siap secara materi. wong beli rokok aja sanggup, masa iya ngumpulin uang buat hal yang baik malah susah dilakoni.
saran saya, coba dicari win-win solution biar nggak ada yang dirugikan akibat rokok ini. mungkin, bisa dimulai dengan menyimpan asap rokok sendiri dengan jalan nggak membuka kaca mobil pas merokok. atau buat yang di atas motor, bikin helm yang ramah rokok. jadi, nggak perlu buka kaca helm tiap kali mau buang asap. gitu aja, sih.
kepedulian itu dimulai dari hal yang kecil, dimulai dari sekarang, dan dimulai dari sendiri.
saya cuma mau bilang, kalau ada makhluk paling nggak sensitif di dunia ini, ya sudah bisa dipastikan jawabannya para perokok. kenapa? satu, mereka itu nggak pernah care sama dirinya sendiri. gimana mau perduli sama orang lain?
kedua, perilaku atau kebiasaan orang yang ngerokok sudah sangat jauh dari batas kewajaran. buang puntung dari dalam mobil, atas jok motor, asapnya dikepul kemana-mana, nggak perduli orang mau ikutan ngisep itu asap atau nggak. slogan buanglah sampah pada tempatnya nggak berlaku buat mereka. puntung rokoknya sendiri aja betebaran di mana-mana, gimana mau ngangkut sampah yang teronggok dengan manis di jalan?
saya nggak lagi menghakimi semua perokok pasti begini, tapi, sorry to say, kenyataan yang selama ini saya lihat ya begitu. giliran dibilangin, ya kok galakkan dia. jadi bikin malas buat adu mulut sama tipe-tipe manusia nggak sensitif macam ini *elus dada*
aturan pemda melarang merokok di publik area juga tampak sia-sia. seorang rekan kerja saya, dulu, bahkan membuat surat protes ke sebuah instasi karena membatasi ruangnya menghisap rokok. sigh.
karena saya bukan perokok, saya jadi nggak tahu apa alasan yang membuat mereka betah menghisap asap jahanam itu setiap harinya. katanya sih, belum lengkap kalau belum ngisep. apalagi pas abis selesai makan, beuh, asam banget mulut kalau nggak kesentuh rokok.
duile, segitu seriusnya ya dampak yang bisa ditimbulkan dari nggak merokok barang sehari. kalau saya sih, daripada uangnya dibakar percuma buat rokok, mending disimpan buat traveling, atau beli buku. atau untuk modal kawin. hih. nggak ada alasan lagi kan buat para jomblowan di luar sana yang memiliki alibi belum siap secara materi. wong beli rokok aja sanggup, masa iya ngumpulin uang buat hal yang baik malah susah dilakoni.
saran saya, coba dicari win-win solution biar nggak ada yang dirugikan akibat rokok ini. mungkin, bisa dimulai dengan menyimpan asap rokok sendiri dengan jalan nggak membuka kaca mobil pas merokok. atau buat yang di atas motor, bikin helm yang ramah rokok. jadi, nggak perlu buka kaca helm tiap kali mau buang asap. gitu aja, sih.
kepedulian itu dimulai dari hal yang kecil, dimulai dari sekarang, dan dimulai dari sendiri.
Komentar
Posting Komentar