tentang menunggu

Pembicaraan kami belum berubah. Masih itu-itu saja, yah, kau tahu seputar kehidupan wanita dan percintaannya. Bukan percintaan yang rumit, dan tak melulu antara lelaki dan perempuan, bisa tentang apa saja karena cinta itu universal. Setidaknya begitu menurutku.

Dan hingga kini, aku masih setia menunggu. Penulis kenamaan yang karyanya selalu best seller itu belum membalas email yang kukirim, entah berapa minggu yang lalu.

Aku memang tak pernah memintanya segera membalas. Aku tahu, ia, tidak sepertiku yang tidak punya kesibukan kalau tidak disibuk-sibukkan sendiri. Haha. Kau pasti tahu seperti apa rasanya hanya berdiam diri di rumah tanpa mengerjakan sesuatu yang menghasilkan. Yang terlihat.

Biar bagaimana pun, aku beruntung karena masih bernapas hingga saat ini. Itu sebuah rejeki juga, kan? Aku bahkan baru menyadari akhir-akhir, kalau rejeki tidak harus selalu berbentuk materi. Namun, itu sudah menjadi kesepakatan yang seolah-olah telah diputuskan dan mau tak mau kau harus manut pada apa-apa yang sudah diputuskan sepihak itu.

Well, menunggu bukan sesuatu yang asing untukku. Hidup kita saat ini juga, bukankah juga tentang menunggu?

Kalau kamu, apa yang kamu lakukan saat menunggu sesuatu atau mungkin seseorang?




Komentar

Postingan Populer