Fantastic Four Nonton Bareng Citoku

 
Saya sebetulnya bukan penyuka film-film superhero, terlebih yang berbau sci-fi. Tapi, berhubung film yang dijadikan nobar oleh Citoku via BRid ini termasuk salah satu film yang ditunggu para pecinta film, jadilah saya putuskan ikut mengantri sambil berharap dapat sisa-sisa seat karena kuota saat itu sudah terpenuhi.

Luckily, mas ahmed mengonfirmasi jua kalau saya bisa datang karena sudah terdaftar. Makasih BRid dan Citoku.

Buat yang penasaran siapa sih Citoku yang dari tadi disinggung, saya kasih bocorannya, ya. Citoku ini, kawan, semacam camilan ringan yang berbahan dasar kentang (french fries). Nonton rasanya gimana gitu kan ya kalau tanpa diiringi camilan. Nah, Citoku ini pas banget buat dijadiin teman nonton.

penampakan Citoku dkk
Buat yang suka nyemil sambil nonton bisa pilih dua rasa yang tersedia. Ada seaweed yang pas buat veggie atau extra chilli sauce bagi yang suka pedas. Kayaknya sih, blogger BRID dan multiblast juga pemenang kuis twitter nggak berhenti ngemil Citoku deh selama film diputar. Apalagi, buat para pemenang doorprize handphone plus tablet, wuaah, makin berasa gimana gitu nonton barengnya. Hihihi.

Nobar di Plangi alias Plaza Semanggi (20/8) kali ini juga memantik rasa penasaran karena saya belum pernah menjajal cinemaxxnya. Hihi. Sebetulnya masih banyak sih yang belum dijajal, tapi ini kebangetan banget belum dicoba karena saya termasuk lumayan sering mampir kesini.

studio segede ini diisi spesial buat beberapa movie goers ajah heuheu

Baiklah, sekarang mari kita ulas sedikit film nobar kita kali ini. Fantastic Four. Apa yang ada di benak kita waktu mendengar judul film adaptasi komik Marvel ini? Seru plus menegangkan dong, ya dengan adegan fighting yang kece dan dapat membuat kita menahan napas.

Harapannya sih, gitu. Tapi, sayang seribu sayang, ekspektasi ini nggak dipenuhi dengan sempurna oleh Josh Trank sang sutradara. Buat film kategori action, porsi drama harusnya sih nggak mendominasi jalan cerita. Mungkin karena film ini reboot, jadilah permulaan film membuat saya merasa ingin keluar studio lebih cepat karena plotnya yang terasa lambat.

Buat yang belum nonton Fantastic Four sebelumnya seperti saya, film ini mengisahkan perjalanan Richard Reeds (Miles Teller) bersama karibnya Ben (Jamie Bell) mewujudkan mimpi mereka memindah objek ke dimensi lain melalui teleportasi. Nah, dari sinilah konflik dimulai. Berkat proyek jaman sekolah yang sempat jadi cibiran guru juga teman-teman sekolah ini juga yang membuat Reeds bertemu Suzan (Kate Mara), Johnny (Michael B.Jordan), dan Victor Doom (Toby Kebbell) yang nanti tentu akan membuat tanya kita terjawab, mengapa harus Fantastic Four?

ada yang pernah diketawain karena mimpi? jangan khawatir, anda nggak sendiri

Kecemerlangan otak Reeds menarik perhatian Dr. Franklin Storm yang memberinya beasiswa penuh di institusi miliknya, Baxter. Terus, villainnya siapa? Awalnya sih pemerintah, ya, karena mereka yang tahu kelebihan dari kecelakaan yang tidak disengaja oleh Reeds, Ben, dan Johnny memanfaatkan keadaan ini dengan meminta mereka bergabung dalam misi-misi perang.

Yang dimanfaatkan apalagi kalau bukan kekuatan yang mereka dapat secara tidak sengaja berkat perpindahan mereka ke dimensi lain. Misalnya saja Reeds yang tubuhnya tiba-tiba elastis seperti karet, Ben yang berubah menjadi manusia atau monster? batu yang besar dan kuat abis, Johnny yang tubuhnya memiliki energi api dan bisa terbang dengan sangat cepat, dan Sue yang bisa menjadi tidak tampak dengan melayang di udara.

Awalnya, saya pikir Victor masuk dalam squad superhero ini, which is ternyata nggak. Hahaha. Dia ternyata jadi villain at the end of the story, karena Victor yang berubah jadi Doom balas dendam karena dia satu-satunya yang tertinggal di dimensi lain yang lokasinya antah barantah (zero planet).

Kayaknya segitu saja, deh, ya. Kasian kan yang belum nonton :D

Over all, film ini lumayanlah buat mengisi waktu luang. Nggak begitu garing karena ada beberapa percakapan yang lumayan bikin ngakak. Yang bikin saya bertanya-tanya, kenapa saya malah jadi in love sama karakter penjahat di tiap film, ya? sebut saja James Franco di Spiderman, Draco Malfoy di Harry Potter, dan sekarang, Victor di Fantastic Four. Hehehe. Ada yang begitu jugakah?

Satu lagi, setelah baca review lain, saya jadi tahu kalau akting Mr. Fantastic lebih 'terasa' di film Whiplash tahun 2014 lalu. Film ini masuk sundace film festival, sehingga nggak begitu kedengaran gaungnya *so typical ya* 



     


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer